Selasa, 24 Maret 2015

Naskah Skripsi MiniMarket BAB III


PERANCANGAN SISTEM

 3.1.      Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasahalan-permasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan penelitian-penelian.

3.1.1        Definisi Sistem

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang satuan fungsinya saling berhubungan dan bertanggung jawab melaksanakan proses pengolahan data dari masukan atau input sehingga menghasilkan keluaran atau output.
Output yang dihasilkan berupa laporan (report) informasi yang digunakan sebagai landasan proses dalam pengambilan suatu keputusan yang baik, serta informik bagi yang membutuhkan, maka diperlukan sistem pendukung yang berupa sistem perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) sebagai alat atau mesin untuk menjalankan pembuatan program pengolahan database atau aplikasi lainnya.

3.2.      Fasilitas Pendukung

3.2.1.      Sistem Perangkat Lunak

Perangkat lunak dalam sistem komputer adalah program-program yang berfungsi untuk menjalankan perangkat kerasnya dengan berbagai perintah. Yang termasuk perangkat lunak adalah aplikasi pembuatan database, bahasa pemrograman, sistem operasi dan program aplikasi.
Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program Sistem Informasi Penggajian Karyawan Visual Basic 6.0 yang juga digunakan untuk pembuatan tabel dan membangun aplikasi berbasis database atau pemrograman visual yang berorientasi pada objek dengan menggunakan fasilitas visual dan Database Desktop.

3.2.2.      Sistem Perangkat Keras

Perangkat keras adalah bagian fisik dari sistem komputer, untuk menjalankan sistem ini diperlukan sebuah personal komputer yang spesifikasinya minimum sebagai berikut :
1.      Intel Pentium 90
2.      Microsoft Windows 95, 98
3.      Memory 32MB
4.      Hard disk 80MB 
5.      Keyboard, mouse

3.3.   Diagram Arus Data

Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan gerakan data melalui sebuah sistem, mulai dari masuk sampai ke tujuannya. Arus data dapat juga digambarkan secara sederhana sebagai Input-Proses-Cetak-Simpan. DAD juga merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstrukktur (structured abakysus abd design). Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih rinci (disebut dengan lower level).
Diagram DAD yang pertama kali digambarkan adalah level teratas (top level) dan diagram ini disebut dengan context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih rinci lagi yang disebut overview diagram (level 0). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambarkan secara lebih rinci lagi dan disebut level 1. tiap-tiap proses di level 1 akan digambarkan kembali dengan lebih rinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih rinci lagi.
Berikut adalah tahapan pembuatan diagram arus data dari Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Bunafit Yogyakarta.
*      Dengan pembuatan  suatu diagram konteks dari sistem, pendekatan struktur ini mengambarkan sistem secara garis besar yang kemudian akan dipecah menjadi bagian-bagian lebih rinci. Gambar berikut ini adalah konteks diagram dari Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Bunafit Yogyakarta.
 Gambar 3.1. Kontek Diagram


*      Penggambaran sistem DAD level-0 (Overview Diagram) merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada level ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap.
Pada proses level-0 terdiri dari beberapa proses yaitu pemrosesan data pengguna, data golongan, data jenis produk, data produk, data barang, data pemasok, transaksi pembelian, data pelanggan, dan transaksi penjualan. Pada level-0, proses-proses di atas dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh). Ke-sepuluh proses di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
           Gambar 3.2. Diagram Arus Data Level 0





*      Gambar DFD (data flow diagram) berikutnya adalah diagram level 1 untuk proses 1, dijabarkan sebagai berikut:
 Gambar 3.3. Diagram Arus Data Level 1 Proses 1


Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data pengguna dilakukan oleh Administrator (Admin). Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data pengguna ke dalam berkas penyimpan. Berikut penjelasan secara lengkap:
§    Proses 1.1, Merupakan proses perekaman data pengguna secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perekaman data pengguna tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Pengguna.
§    Proses 1.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Pengguna, kemudian akan disimpan kembali ke dalam tabel Pengguna.
*      Gambar DFD (data flow diagram) berikutnya adalah level 1 untuk proses 2 dijabarkan sebagai berikut :
             Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1 proses 2

Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data golongan dilakukan oleh Administrator (Admin). Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data golongan ke dalam berkas penyimpan. Berikut penjelasan secara lengkap:
§    Proses 2.1, Merupakan proses perekaman data golongan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perekaman data golongan tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Brg_Golongan.
§    Proses 2.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Brg_Golongan, kemudian akan disimpan kembali ke dalam tabel Brg_Golongan.
*      Gambar DFD (data flow diagram) berikutnya adalah level 1 untuk proses 3 dijabarkan sebagai berikut :
 Gambar 3.5. Diagram Arus Data Level 1 proses 3
Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data jenis produk dilakukan oleh Administrator (Admin) dan disertai dengan pemasukan data golongan dari tabel Brg_Golongan. Berikut penjelasan secara lengkap:
§         Proses 3.1, Merupakan proses perekaman data jenis produk yang dilakukan oleh pihak admin. Pada proses perekaman data jenis produk tersebut memerlukan data golongan dari tabel Brg_Golongan. Data golongan ini digunakan sebagai informasi golongan pada data jenis produk yang akan direkam. Setelah salah satu data golongan dipilih, kemudian data jenis produk akan direkam ke dalam tabel Brg_Jenis.
§         Proses 3.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perubahan data tersebut berasal dari tabel Brg_Jenis dan tabel Brg_Golongan, setelah dilakukan perubahan data, maka data jenis produk akan direkam kembali ke dalam tabel Brg_Jenis.

*      Gambar DFD (Data Flow Diagram) berikutnya adalah level 1 proses 4 dijabarkan sebagai berikut:
 Gambar 3.6. Diagram Arus Data Level 1 proses 4
Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data produk dilakukan oleh Administrator (Admin) dan disertai dengan pemasukan data jenis produk dari tabel Brg_Jenis. Berikut penjelasan secara lengkap:
§         Proses 4.1, Merupakan proses perekaman data produk yang dilakukan oleh pihak admin. Pada proses perekaman data produk tersebut memerlukan data jenis produk dari tabel Brg_Jenis. Data jenis produk ini digunakan sebagai informasi jenis produk pada data produk yang akan direkam. Setelah salah satu data jenis produk dipilih, kemudian data produk akan direkam ke dalam tabel Brg_Produk.
§         Proses 4.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perubahan data tersebut berasal dari tabel Brg_Produk dan tabel Brg_Jenis, setelah dilakukan perubahan data, maka data produk akan direkam kembali ke dalam tabel Brg_Produk.
*      Gambar DFD (Data Flow Diagram) berikutnya adalah level 1 proses 5 dijabarkan sebagai berikut:
 Gambar 3.7. Diagram Arus Data Level 1 proses 5
Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data barang dilakukan oleh Administrator (Admin) dan diserta dengan pemasukan data produk dari tabel Brg_Produk. Berikut penjelasan secara lengkap:
§         Proses 5.1, Merupakan proses perekaman data barang yang dilakukan oleh pihak admin. Pada proses perekaman data barang tersebut memerlukan data produk dari tabel Brg_Produk. Data produk ini digunakan sebagai informasi produk barang pada data barang yang akan direkam. Setelah salah satu data produk dipilih, kemudian data barang akan direkam ke dalam tabel Brg_Barang.
§         Proses 5.1, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perubahan data tersebut berasal dari tabel Brg_Barang dan tabel Brg_Produk, setelah dilakukan perubahan data, maka data barang akan direkam kembali ke dalam tabel Brg_Barang.
*      Gambar DFD (Data Flow Diagram) berikutnya adalah level 1 proses 6 dijabarkan sebagai berikut:
  Gambar 3.8. Diagram Arus Data Level 1 proses 6
Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data pemasok dilakukan oleh Administrator (Admin). Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data pemasok ke dalam berkas penyimpan. Berikut penjelasan secara lengkap:
§         Proses 6.1, Merupakan proses perekaman data pemasok secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perekaman data pemasok tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Pemasok.
§         Proses 6.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Pemasok, kemudian akan disimpan kembali ke dalam tabel Pemasok.
*      Gambar DFD (Data Flow Diagram) berikutnya adalah level 1 proses 7 dijabarkan sebagai berikut:
Gambar 3.9. Diagram Arus Data Level 1 proses 7
Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data transaksi pembelian dapat dilakukan oleh Administrator (Admin). Berikut penjelasan diagram arus datanya secara lengkap:
§         Proses 7.1, Merupakan proses perekaman data transaksi pembelian yang dilakukan oleh Admin. Pada proses perekaman data pembelian tersebut memerlukan data barang dari tabel Brg_Barang, data pemasok dari tabel Pemasok, dan data pengguna dari tabel Pengguna. Data barang digunakan sebagai informasi barang yang akan dibeli oleh Toko Bunafit, data pemasok digunakan sebagai informasi penyedia barang-barang untuk Toko Bunafit, serta data pengguna digunakan untuk menentukan pengguna (Admin) yang melalukan transaksi pembelian. Setelah data pembelian lengkap, maka akan direkam ke dalam tabel Pembelian_Detail dan  tabel Pembelian.
*      Gambar DFD (Data Flow Diagram) berikutnya adalah level 1 proses 8 dijabarkan sebagai berikut:
 Gambar 3.10. Diagram Arus Data Level 1 proses 8
Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data pelanggan dilakukan oleh Administrator (Admin) dan Kasir. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data pelanggan ke dalam berkas penyimpan. Berikut penjelasan secara lengkap:
§         Proses 8.1, Merupakan proses perekaman data pelanggan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin dan kasir. Proses perekaman data pelanggan tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Pelanggan.
§         Proses 8.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin atau kasir. Dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Pelanggan, kemudian akan disimpan kembali ke dalam tabel Pelanggan.
*      Gambar DFD (Data Flow Diagram) berikutnya adalah level 1 proses 9 dijabarkan sebagai berikut:
 Gambar 3.11. Diagram Arus Data Level 1 proses 9
Berdasarkan diagram arus data di atas, proses pemasukan data transaksi penjualan dapat dilakukan oleh Administrator (Admin) dan Kasir. Berikut penjelasannya diagram arus datanya secara lengkap:
§         Proses 9.1, Merupakan proses perekaman data transaksi penjualan yang dilakukan oleh Admin dan Kasir. Pada proses perekaman data penjualan tersebut memerlukan data barang dari tabel Brg_Barang, data pelanggan dari tabel Pelanggan, dan data pengguna dari tabel Pengguna. Data barang digunakan sebagai informasi barang yang ada di Toko Bunafit, data pelanggan digunakan sebagai yang mengkonsumsi barang-barang yang ada di Toko Bunafit, serta data pengguna digunakan untuk menentukan pengguna (Admin dan Kasir) yang melalukan transaksi penjualan. Setelah data penualan lengkap, maka akan direkam ke dalam tabel Penjualan_Detail dan tabel Penjualan.
*      Gambar DFD (Data Flow Diagram) berikutnya adalah level 1 proses 10 dijabarkan sebagai berikut:
 Gambar 3.12. Diagram Arus Data Level 1 proses 10


Dari tampilan proses diagram alir sistem di atas merupakan proses pembuatan keseluruhan laporan dari seluruh tabel yang telah direkam dan akan disampaikan kepada admin dan pemilik toko. Berikut adalah penjelasan diagram arus datanya secara lengkap:
§         Proses 10.1, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh pengguna yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Pengguna.
§         Proses 10.2, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh golongan yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Golongan.
§         Proses 10.3, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh jenis produk yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Jenis Produk.
§         Proses 10.4, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh produk yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Produk.
§         Proses 10.5, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh barang yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Barang.
§         Proses 10.6, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan barang berdasarkan jenis produk yang akan menghasilkan Laporan Barang Per-Jenis.
§         Proses 10.7, Merupakan proses pembuatan laporan seluruh pemasok yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Pemasok.
§         Proses 10.8, Merupakan proses pembuatan laporan seluruh pembelian yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Pembelian.
§         Proses 10.9, Merupakan proses pembuatan laporan pembelian berdasarkan nomor transaksi yang akan menghasilkan Laporan Pembelian Per-Nota.
§         Proses 10.10, Merupakan proses pembuatan laporan pembelian berdasarkan periode waktu tertentu yang akan menghasilkan Laporan Pembelian Per-Periode.
§         Proses 10.11, Merupakan proses pembuatan laporan pelanggan secara menyeluruh yang akan menghasilkan Laporan Seluruh Pelanggan.
§         Proses 10.12, Merupakan proses pembuatan laporan penjualan berdasarkan nomor transaksi penjualan yang akan menghasilkan Laporan Penjualan Per-Nota.
§         Proses 10.13, Merupakan proses pembuatan laporan penjualan berdasarkan tanggal transaksi penjualan yang akan menghasilkan Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi.
§         Proses 10.14, Merupakan proses pembuatan laporan penjualan berdasarkan periode waktu tertentu yang akan menghasilkan Laporan Penjualan Per-Periode.
§         Proses 10.15, Merupakan proses pembuatan laporan penjualan secara harian yang akan menghasilkan Laporan Penjualan Harian.
§         Proses 10.16, Merupakan proses pembuatan laporan penjualan secara mingguan yang akan menghasilkan Laporan Penjualan Mingguan.
§         Proses 10.17, Merupakan proses pembuatan laporan penjualan secara bulanan yang akan menghasilkan Laporan Penjualan Bulanan.

3.4.   Rancangan Struktur Tabel

Dalam pembuatan sistem ini dibutuhkan rancangan basis data yang memadai sesuai dengan kebutuhan sistem itu sendiri. Rancangan tabel merupakan garis besar dari seluruh proses komputerisasi pengolahan data yang akan dilakukan, tanpa tabel sistem pengolahan data, komputerisasi tidak dapat berjalan. Perancangan ini mencakup penentuan kunci utama, kunci asing dan kunci lainnya untuk menghubungkan tabel satu dengan tabel lainnya. Berikut ini adalah tabel-tabel yang digunakan dalam Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Bunafit Yogyakarta.
3.4.1.      Tabel Pengguna
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pengguna. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Pengguna
Field Kunci            : UserId
Tabel 3.1 Struktur Tabel Pengguna
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
UserId
PassId
Nama
Status
Text
Text
Text
Text
30
30
30
20
ID pengguna
Kata kunci pengguna
Nama pengguna
Status pengguna

3.4.2.      Tabel Brg_Golongan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data golongan. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Brg_Golongan
Field Kunci            : Kode_Golongan
Tabel 3.2 Struktur Tabel Brg_Golongan
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
Kode_Golongan
Nama_Golongan
Keterangan
Text
Text
Text
3
60
150
Kode untuk golongan
Nama untuk golongan
Keterangan golongan

3.4.3.      Tabel Brg_Jenis
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis produk. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Brg_Jenis
Field Kunci            : Kode_Jenis
Tabel 3.3 Struktur Tabel Brg_Jenis
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
Kode_Jenis
Kode_Golongan
Nama_Jenis
Keterangan
Text
Text
Text
Text
7
3
50
150
Kode untuk jenis produk
Kode untuk golongan
Nama untuk jenis produk
Keterangan jenis produk

3.4.4.      Tabel Brg_Produk
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data produk barang. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Brg_Produk
Field Kunci            : Kode_Produk
Tabel 3.4 Struktur Tabel Brg_Produk
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
Kode_Produk
Kode_Jenis
Nama_Produk
Text
Text
Text
11
7
60
Kode untuk produk barang
Kode untuk jenis produk
Nama untuk produk barang

3.4.5.      Tabel Brg_Barang
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data barang. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Brg_Barang
Field Kunci            : Kode_Barang
Tabel 3.5 Struktur Tabel Brg_Barang
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kode_Barang
Barcode
Kode_Produk
Nama_Barang
Satuan
Harga_beli
Harga_jual
prs_markup
Stok
Text
Number
Text
Text
Text
Number
Number
Number
Number
15

11
120
15
Kode untuk barang
Barcode barang
Nama untuk produk
Nama barang
Satuan barang
Harga beli barang
Harga jual barang
Persentase kenaikan harga jual
Stok barang

3.4.6.      Tabel Pemasok
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pemasok. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Pemasok
Field Kunci            : Kode_Pemasok
Tabel 3.6 Struktur Tabel Pemasok
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
Kode_Pemasok
Nama_Pemasok
Alamat
No_Telepon
KontakP
Text
Text
Text
Text
Text
6
35
100
15
30
Kode untuk pemasok
Nama pemasok
Alamat pemasok
Nomor telepon pemasok
Nama yang bisa dihubungi

3.4.7.      Tabel Pembelian
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pembelian barang. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Pembelian
Field Kunci            : No_Masuk
Tabel 3.7 Struktur Tabel Pembelian
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
No_Masuk
Tgl_Masuk
Kode_Pemasok
Total
UserId
Text
Date/Time
Text
Number
Text
10
-
6
-
30
Nomor transaksi pembelian
Tanggal transaksi pembelian
Kode pemasok
Total pembelian
ID pengguna

3.4.8.      Tabel Pembelian_Detail
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pembelian secara detail. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Pembelian_Detail
Field Kunci            : -
Tabel 3.8 Struktur Tabel Pembelian_Detail
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
No_Masuk
Kode_Barang
Harga_Beli
Jumlah
SubTotal
Text
Text
Number
Number
Number
10
15
-
-
-
Nomor transaksi pembelian
Kode barang
Harga pembelian
Jumlah pembelian
Jumlah total pembelian

3.4.9.      Tabel Pelanggan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pelanggan. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Pelanggan
Field Kunci            : Kode_Pelanggan
Tabel 3.9 Struktur Tabel Pelanggan
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
Kode_Pelanggan
Nama_Pelanggan
Alamat
No_Telepon
Text
Text
Text
Text
6
35
100
15
Kode untuk pelanggan
Nama pelanggan
Alamat pelanggan
Nomor telepon pelanggan


3.4.10.  Tabel Penjualan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data penjualan barang. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Penjualan
Field Kunci            : No_Nota
Tabel 3.10 Struktur Tabel Penjualan
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
No_Nota
Tgl_Nota
Potongan
Jasa
Jumlah_Bayar
Kode_Pelanggan
UserId
Text
Date/Time
Number
Number
Number
Text
Text
10
-
-
-
-
6
30
Nomor transaksi penjualan
Tanggal transaksi penjualan
Potongan penjualan
Jasa penjualan
Jumlah pembayaran penjualan
Kode pelanggan
ID pengguna

3.4.11.  Tabel Penjualan_Detail
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data penjualan barang secara detail. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut:
Nama Tabel          : Penjualan_Detail
Field Kunci            : -
Tabel 3.11 Struktur Tabel Penjualan_Detail
No.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
No_Nota
Kode_Barang
Harga_Jual
Jumlah
Subtotal
Text
Text
Number
Number
Number
10
15
-
-
-
Nomor transaksi penjualan
Kode barang
Harga penjualan
Jumlah penjualan
Jumlah total penjualan

3.5.   Flow Chart System

Setelah tabel dibentuk sesuai dengan standar normalisasi dalam Database Management System, maka selanjutnya sistem akan dibentuk menjadi satu kesatuan fungsi yang saling terintegrasi menjadi Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Bunafit Yogyakarta. Sistem ini menggunakan beberapa tabel yang telah dirancangan di atas, yaitu tabel Pengguna, Brg_Golongan, Brg_Jenis, Brg_Produk, Brg_Barang, Pemasok, Pembelian, Pembelian_Detail, Pelanggan, Penjualan, dan Penjualan_Detail. Untuk pengolahan data dengan menggunakan tabel-tabel tersebut digunakan sebanyak 9 (sembilan) pemasukan (pengolahan) data. Dari ke-sembilan tabel di atas dapat digambarkan ke dalam bentuk Bagan Alir Sistem seperti berikut ini:
 Gambar 3.13. Tampilan Flow Chart System


Penjelasan Bagan Alir Aplikasi Kasir Penjualan Retail:
Berikut adalah langkah penjelasan diagram alir Aplikasi Kasir Penjualan Retail secara rinci:
§      Tabel Pengguna
Tabel ini digunakana untuk merekam data pengguna. Proses yang terjadi di dalamnya adalah data dimasukkan oleh admin, kemudian dilakukan proses perekaman data ke dalam tabel Pengguna. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan sebuah laporan, yaitu Laporan Seluruh Pengguna.
§      Tabel Brg_Golongan
Tabel ini digunakan untuk merekam data golongan barang. Proses yang terjadi di dalamnya adalah data dimasukkan oleh admin, kemudian dilakukan proses perekaman data ke dalam tabel Brg_Golongan. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan sebuah laporan, yaitu Laporan Seluruh Golongan.
§      Tabel Brg_Jenis
Tabel ini digunakan untuk merekam data jenis produk. Proses aliran data yang terjadi pada data jenis produk ini adalah data jenis produk dimasukkan oleh pihak admin, kemudian dilakukan proses perekaman data. Saat melakukan proses perekaman data melibatkan tabel Brg_Golongan yang ditandai dengan adanya anak panah dari data golongan ke dalam proses rekam jenis produk. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan sebuah laporan, yaitu Laporan Seluruh Jenis Produk.
§      Tabel Brg_Produk
Tabel ini digunakan untuk merekam data produk barang. Proses aliran data yang terjadi pada data produk barang ini adalah data produk barang dimasukkan oleh pihak admin, kemudian dilakukan proses perekaman data. Saat melakukan proses perekaman data melibatkan tabel Brg_Jenis yang ditandai dengan adanya anak panah dari data jenis produk ke dalam proses rekam produk barang. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasillkan sebuah laporan, yaitu Laporan Seluruh Produk.
§      Tabel Brg_Barang
Tabel ini digunakan untuk merekam data barang. Proses aliran data yang terjadi pada data barang ini adalah data barang dimasukkan oleh pihak admin, kemudian dilakukan proses perekaman data. Saat melakukan proses perekaman data melibatkan tabel Brg_Produk yang ditandai dengan danya anak panah dari data produk barang ke dalam proses rekam barang. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan 2 (dua) buah laporan,  yaitu Laporan Seluruh Barang dan Laporan Barang Per-Jenis.
§      Tabel Pemasok
Tabel ini digunakan untuk merekam data pemasok. Proses yang terjadi di dalamnya adalah data dimasukkan oleh admin, kemudian dilakukan proses perekaman data ke dalam tabel Pemasok. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan sebuah laporan, yaitu Laporan Seluruh Pemasok.
§      Tabel Pembelian dan tabel Pembelian_Detail
Tabel Pembelian dan tabel Pembelian_Detail digunakan untuk merekam data transaksi pembelian barang. Proses aliran data yang terjadi pada data transaksi pembelian ini adalah data transaksi pembelian barang dimasukkan oleh admin, kemudian dilakukan proses perekaman data. Saat melakukan proses perekaman data melibatkan tabel Brg_Barang, tabel Pemasok, dan tabel Pengguna. Hal ini ditandai dengan adanya tiga anak panah dari data barang, data pemasok, dan data pengguna ke dalam proses rekam pembelian. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan 3 (tiga) buah laporan, yaitu Laporan Seluruh Pembelian, Laporan Pembelian Per-Nota, dan Laporan Pembelian Per-Periode.
§      Tabel Pelanggan
Tabel ini digunakan untuk merekam data pelanggan. Proses yang terjadi di dalamnya adalah data dimasukkan oleh admin, kemudian dilakukan proses perekaman data ke dalam tabel Pelanggan. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan sebuah laporan, yaitu Laporan Seluruh Pelanggan.
§      Tabel Penjualan dan Tabel Penjualan_Detail
Tabel Penjualan dan tabel Penjualan_Detail digunakan untuk merekam data transaksi penjualan retail barang. Proses aliran data yang terjadi pada data transaksi penjualan ini adalah data transaksi penjualan barang dimasukkan oleh admin atau kasir, kemudian dilakukan proses perekaman data. Saat melakukan proses perekaman data melibatkan tabel Brg_Barang, tabel Pelanggan, dan tabel Pengguna. Hal ini ditandai dengan adanya tiga anak panah dari data barang, data pelanggan, dan data pengguna ke dalam proses rekam penjualan. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang menghasilkan 6 (enam) buah laporan, yaitu Laporan Penjualan Per-Nota, Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi, Laporan Penjualan Per-Periode, Laporan Penjualan Harian, Laporan Penjualan Mingguan, dan Laporan Penjualan Bulanan.

3.6        Hubungan Antar Tabel
Relasi antar tabel harus terlebih dahulu dirancang untuk mendukung kelancaran pengolahan data elektronis supaya dapat berjalan dengan baik. Dengan relasi yang baik akan diperoleh gambaran umum jalannya sistem yang dipersiapkan. Relasi antar tabel ini merupakan alat bantu dalam menentukan langkah-langkah kerja yang akan dilakukan oleh pemrogram dimulai dari proses perekaman data, pembentukan tabel sampai dengan pembentukan laporan-laporan sesuai dengan permasalahan yang ditangani.
Model Data Logika (Logical Data Modeling) adalah salah satu teknik untuk menjelaskan dengan baik struktur informasi bisnis dan aturan-aturan sebagai masukan pada proses perancangan database. Langkah-langkah dalam satu set kriteria untuk mendapatkan model data logika yang paling optimal.
·        Kebenaran Struktur
Konsisten dengan jalur defenisi bisnis dan informasi organisasi
·        Kemudahan
Mudah untuk dimengerti oleh orang yang tidak punya pendidikan khusus atau pemakai sistem yang bukan profesional di komputer.
·        Tidak Redundansi
Tidak mempunyai informasi yang berlebihan ditulis berkali-kali.
·        Mudah dikembangkan (extensibility)
Mampu untuk menerima kebutuhan baru dengan akibat yang ringan terhadapp perubahan data dasarnya.
·        Kesatuan (integrity)
Konsistensi dengan jalur bisnis yang digunakan dan pengelolaan informasi.
Relationship kadang-kadang sangat sulit ditemukan. Relationship  antar entity terdapat beberapa tipe yaitu :
·         Hubungan satu lawan satu ( one to one relationship)
·         Hubungan satu lawan banyak (one to many relationship)
·         Hubungan banyak lawan banyak (many to many relationship)
Aplikasi Kasir Penjualan Retail mempunyai beberapa tabel, yang masing-masing tabelnya saling berelasi dengan yang lain. Berikut adalah relasi antar tabel satu dengan yang lain:
 Gambar 3.14. Tampilan Relasi Antar Tabel
3.7        Perancangan Masukan
Masukan (input) merupakan tahap awal dari suatu aplikasi program. Biasanya pemasukan data digunakan formulir untuk diisi. Agar informasi dan pengisian dapat dilakukan dengan mudah, dibutuhkan perancangan bentuk (form) masukan yang sesuai dengan kebutuhan program.
            Proses masukan dengan alat input langsung memiliki 2 tahapan utama yaitu data capture dan data entry.
  1. Penangkapan data (Data Capture), merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibar transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
  2. Pemasukan data (Data Entry), merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.
Adapun perencanaan rancangan masukan yang dibuat untuk Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Bunafit Yogyakarta adalah sebagai berikut:
3.7.1        Rancangan Masukan Data Pengguna
Rancangan masukan pengguna berfungsi untuk memproses dan merekam data pengguna ke dalam tabel Pengguna.
 Gambar 3.15. Rancangan Masukan Data Pengguna
3.7.2        Rancangan Masukan Data Golongan
Rancangan masukan golongan berfungsi untuk memproses dan merekam data golongan ke dalam tabel Brg_Golongan.
 Gambar 3.16. Rancangan Masukan Data Golongan
3.7.3        Rancangan Masukan Data Jenis Produk
Rancangan masukan jenis produk berfungsi untuk memproses dan merekam data jenis produk ke dalam tabel Brg_Jenis.
 Gambar 3.17. Rancangan Masukan Data Jenis Produk
3.7.4        Rancangan Masukan Data Produk
Rancangan masukan data produk berfungsi untuk memproses dan merekam data produk barang ke dalam tabel Brg_Produk.
 Gambar 3.18. Rancangan Masukan Data Produk
3.7.5        Rancangan Masukan Data Barang
Rancangan masukan data barabf berfungsing untuk memproses dan merekam data barang ke dalam tabel Brg_Barang.
 Gambar 3.19. Rancangan Masukan Data Barang
3.7.6        Rancangan Masukan Data Pemasok
Rancangan masukan pemasok berfungsi untuk memproses dan merekam data pemasok ke dalam tabel Pemasok.
 Gambar 3.20. Rancangan Masukan Data Pemasok
3.7.7        Rancangan Masukan Data Pelanggan
Rancangan masukan pelanggan berfungsi untuk memproses dan merekam data pelanggan ke dalam tabel Pelanggan.
 Gambar 3.21. Rancangan Masukan Data Pelanggan
3.7.8        Rancangan Masukan Data Pembelian
Rancangan masukan data pembelian berfungsi untuk memproses dan merekam data pembelian ke dalam 2 (dua) tabel, yaitu Pembelian dan Pembelian_Detail.
 Gambar 3.22. Rancangan Masukan Transaksi Pembelian
3.7.9        Rancangan Masukan Data Penjualan
Rancangan masukan data penjualan berfungsi untuk memproses dan merekam data penjualan ke dalam 2 (dua) tabel, yaitu tabel Penjualan dan tabel Penjualan_Detail.
 Gambar 3.23. Rancangan Masukan Transaksi Penjualan

3.8        Perancangan Keluaran
Rancangan keluaran adalah infromasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data. Dimana proses dilakukan secara otomatis oleh komputer, sedangkan data dimasukkan melalui input. Rancangan keluaran dari Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Bunafit Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1.      Laporan Seluruh Pengguna
2.      Laporan Seluruh Pelanggan
3.      Laporan Seluruh Pemasok
4.      Laporan Seluruh Golongan
5.      Laporan Seluruh Jenis Produk
6.      Laporan Seluruh Produk
7.      Laporan Seluruh Barang
8.      Laporan Seluruh Pembelian
9.      Laporan Pembelian Per-Nota
10.  Laporan Pembelian Per-Periode
11.  Laporan Penjualan Per-Nota
12.  Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi
13.  Laporan Penjualan Per-Periode
14.  Laporan Penjualan Harian
15.  Laporan Penjualan Mingguan
16.  Laporan Penjualan Bualanan
Berikut adalah rancangan laporan yang dihasilkan dari pengolahan data yang dimasukkan lewat interface masukan di atas :
3.8.1        Perancangan Laporan Seluruh Pengguna
Perancangan Laporan Seluruh Pengguna akan digunakan untuk menampilan informasi pengguna secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.24. Rancangan Laporan Seluruh Pengguna
3.8.2        Perancangan Laporan Seluruh Pemasok
Perancangan Laporan Seluruh Pemasok akan digunakan untuk menampilkan informasi pemasok secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.25. Rancangan Laporan Seluruh Pemasok
3.8.3        Perancangan Laporan Seluruh Pelanggan
Perancangan Laporan Seluruh Pelanggan akan digunakan untuk menampilkan informasi pelanggan secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.26. Rancangan Laporan Seluruh Pelanggan
3.8.4        Perancangan Laporan Seluruh Golongan
Perancangan Laporan Seluruh Golongan akan digunakan untuk menampilkan informasi golongan secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.27. Rancangan Laporan Seluruh Golongan
3.8.5        Perancangan Laporan Seluruh Jenis Produk
Perancangan Laporan Seluruh Jenis Produk akan digunakan untuk menampilkan informasi jenis produk secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.28. Rancangan Laporan Seluruh Jenis
3.8.6        Perancangan Laporan Seluruh Produk
Perancangan Laporan Seluruh Produk akan digunakan untuk menampilkan informasi produk secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.29. Rancangan Laporan Seluruh Produk
3.8.7        Perancangan Laporan Seluruh Barang
Perancangan Laporan Seluruh Barang akan digunakan untuk menampilkan informasi barang secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.30. Rancangan Laporan Seluruh Barang
3.8.8        Perancangan Laporan Barang Per-Jenis
Perancangan Laporan Barang Per-Jenis akan digunakan untuk menampilkan informasi barang berdasarkan jenis produk. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.31. Rancangan Laporan Barang Per-Jenis
3.8.9        Perancangan Laporan Seluruh Pembelian
Perancangan Laporan Seluruh Pembelian akan digunakan untuk menampilkan informasi pembelian secara keseluruhan. Berikut tampilannya:
 Gambar 3.32. Rancangan Laporan Seluruh Pembelian
3.8.10    Perancangan Laporan Pembelian Per-Nota
Perancangan Laporan Pembelian Per-Nota akan digunakan untuk menampilkan informasi pembelian berdasarkan nomor transaksi pembelian. Berikut tampilannya:
Gambar 3.33. Rancangan Laporan Pembelian Per-Nota
3.8.11    Perancangan Laporan Pembelian Per-Periode
Perancangan Laporan Pembelian Per-Periode akan digunakan untuk menampilkan informasi pembelian berdasarkan periode waktu tertentu. Berikut tampilannya:
Gambar 3.34. Rancangan Laporan Pembelian Per-Periode
3.8.12    Perancangan Laporan Penjualan Per-Nota
Perancangan Laporan Penjualan Per-Nota akan digunakan untuk menampilkan informasi penjualan berdasarkan nomor transaksi penjualan. Berikut tampilannya:
Gambar 3.35. Rancangan Laporan Penjualan Per-Nota
3.8.13    Perancangan Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi
Perancangan Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi akan digunakan untuk menampilkan informasi penjualan berdasarkan tanggal transaksi. Berikut tampilannya:
Gambar 3.36. Rancangan Laporan Penjualan Per-Tanggal
3.8.14    Perancangan Laporan Penjualan Per-Periode
Perancangan Laporan Penjualan Per-Periode akan digunakan untuk menampilkan informasi penjualan berdasarkan periode waktu tertentu. Berikut tampilannya:
Gambar 3.37. Rancangan Laporan Penjualan Per-Periode
3.8.15    Perancangan Laporan Penjualan Harian
Perancangan Laporan Penjualan Harian akan digunakan untuk menampilkan informasi penjualan harian. Berikut tampilannya:
Gambar 3.38. Rancangan Laporan Penjualan Harian
3.8.16    Perancangan Laporan Penjualan Mingguan
Perancangan Laporan Penjualan Mingguan akan digunakan untuk menampilkan informasi penjualan mingguan. Berikut tampilannya:
Gambar 3.39. Rancangan Laporan Penjualan Mingguan
3.8.17    Perancangan Laporan Penjualan Bulanan
Perancangan Laporan Penjualan Bulanan akan digunakan untuk menampilkan informasi penjualan bulanan. Berikut tampilannya:
Gambar 3.40. Rancangan Laporan Penjualan Bulanan